Saturday, March 23, 2013

Prihatin...

Berbagai kejadian di Indonesia akhir-akhir ini bikin prihatin.
Bukan masalah korupsi, itu sih udah biasa.
Tapi masalah TNI vs Polisi di Palembang kemaren. Kok ya bisa gitu, mereka kan sama-sama dibentuk untuk menciptakan keamanan. nah ini mereka malah bikin ribut. apa negara ini udah aman dan damai, jadi biar rame jadi saling serang gitu? aneh.

Mentalnya itu loh kaya anak kecil yang dipukul nangis ngadu sama emaknya. emaknya ga terima datengin sekolah. ya kalo kepseknya diem ga ngasih pelajaran ke anak yang udah mukul, si emak ga bakal puas sampe bisa mukul atau bales lagi ke si anak yang udah mukul anaknya. sama kan ya kayak gini kejadiannya. tapi kan ini pelakunya (yang awal bikin gara-gara) bukan anak kecil dan tempatnya bukan di sekolah.

Setelah kejadian ini mungkin para polisi akan dilema, kalo aja ada anggota angkatan apapun yang melakukan pelanggaran dan akan menindak. bisa-bisa kejadian di atas terulang lagi karena sang angkatan ga terima diperlakukan seperti rakyat biasa yang kalo melanggar bisa terkena sanksi. lagi-lagi, miris pertama.

Kejadian di miris pertama itu ternyata memberikan contoh secara tidak langsung ke masyarakat, kalo ga seneng ya diserang aja. nah tuh buktinya setelah penyerangan itu jadi makin banyak aja polres yang diserang sama warga yang ga suka. duh Parah banget.

Sebenernya ga niat sih nulis tulisan beginian, tapi tiba-tiba aja kepengen nulis. gara-gara seharian nonton berita isinya tentang kantor polisi diserang. bukan diserang TNI lagi, tapi yang nyerang masyarakat. masyarakat ini menyerang karena ada warganya yang ditangkap dan ga terima sama perlakuan polisi itu, jadi mereka menyerang dengan menghancurkan kaca dan meja yang ada di kantor polisi. Miris kedua.

Polisi yang seharusnya diayomi, digandrungi itu malah sekarang seperti diremehkan ya dan sepertinya ga berfungsi untuk menjaga keamanan lagi, toh ya yang dijaga ternyata lebih galak daripada yang jaga. Pendapat gue pribadi sih semua ini juga ada sangkut pautnya sama tindakan dan kelakuan mereka (Baca: oknum) contoh gampangnya polisi lalu lintas yang suka nilang tapi bukannya nilang malah minta uang rokok, atau suka nyari-nyari kesalahan pengemudi. contoh besarnya ya inspektur jendral, Djoko Susilo yang ternyata diduga korupsi untuk pengadaan simulator SIM. harta kekayaannya yang berupa properti-pun jumlahnya banyak bangeeeet. bagi satu napa pak #ehh.

Dari kisah diatas itu jadi gimana mau dihormati lagi, toh mereka sendiri yang merendahkan diri mereka dengan perlakuan yang udah dibuat. tapi ya salah juga TNI ini main serang-serang aja, kasih contoh yang ga bener ke masyarakat, apalagi anak muda di indonesia ini ababil ga bisa mengendalikan diri. jangankan yang di daerah yang lumayan berpendidikan (baca: siswa SMA 70) aja bisa-bisanya bacok siswa dalam sebuah tawuran yang udah turun temurun antar kedua sekolah ini. miris ketiga.

Jadi mustinya, semua orang di Indonesia ini HARUSNYA Tunduk sama peraturan. mau itu masyarakat biasa, tentara angkatan apapun, jabatan apapun Semua harus tunduk sama peraturan yang sudah dibuat, kalo melanggar ya siap-siap diamankan pak polisi. nah kalo ga mau? ya jangan ngelanggar (gitu aja repot). nah pak polisi bekerjalah sesuai tugas yang sudah diembankan yaitu menjaga kemanan dan ketertiban, tanpa pamrih tentunya.

Peace, love N Gaul <3

^^

No comments:

Post a Comment