You are Who You Follow

Image source: Google

Mungkin semenjak lulus kuliah gue Prefer Twitter than Facebook. alasannya simple karna gue udah mulai eneg sama status-status "ngalay" temen-temen SMA gue (entah kenapa temen SMA gue alay-alay), trus status-status galau yang seliweran, belom lagi foto-foto narsis yang nyampah. till i realized that "I Have to Move On!".

Gue mungkin tipe orang yang menjauhi hal-hal negatif, dan hal-hal di atas itu menurut gue "negatif". dalam artian ga guna, ga ada sumbangsih buat kemajuan hidup gue. yang ada gue ikut keseret kedalam lembah alay, galau, narsis ga jelas itu.

Sampe akhirnya gue mulai ngerasa nemuin "dunia" gue di Twitter. awalnya sih gue follow artis-artis luar, karena gue pengen ngebiasain baca status-status dalam bahasa inggris.
Trus mulai merambah follow pakar ekonomi safir senduk, karena gue butuh pencerahan tentang mengelola keuangan. Karena ngefans banget sama Trinity (Penulis the naked traveler) akhirnya gue follow juga. Dan akhirnya karena pengen langsing akhirnya gue follow Juli Triharto, yang tiap baca tweet berasa "Disihir" biar jaga makan & ikutin 5MR-nya. Oiya buat memotivasi diri setiap harinya gue juga follow @Ihatequote. dll masih banyak lagi yang gue follow.

Nah akhirnya secara ga sadar, mindset gue jadi kebentuk sendiri dan nambah pengetahuan juga langsung dari pakarnya. mungkin seperti Create your own world with what you interest with (bener ga sih tuh english gue CMIIW hehehe).

Image Source: google

Tapi ya ga semua yang gue follow itu orang bener sih, gue juga follow temen gue yang "rada-rada".
sekedar untuk appreciate hehehe. nyebelin juga sih kalo ternyata orang yang kita follow ini suka RT (Baca: Retweet)  yang ga penting macam ikut kuis-kuis dengan pertanyaan "RT ke temen lo yang doyan makan upil?", "RT kalo lo kangen sama sesorang" dll yang menurut gue ga penting untuk dijawab apalagi RT.

Makanya gue berkesimpulan You are Who You Follow, dari situ udah keliatan interest lo kemana. kalo gue lebih ke traveling (walopun gue ga sering traveling), bisnis, ngelangsingin badan :D. nah si temen gue itu lebih ke "kelemer-kelemer" ga jelas. ya memang tweet yang itu Just for fun  tapi kalo most of your tweets isinya itu. gue berkesimpulan ya itulah lo (emm gimana ya, ko gue ga bisa menyimpulkan dengan kata-kata). ya pokoknya itulah :))

Jadi it depends on you mau membangun "diri" dengan lingkungan positif dan berguna followlah orang-orang yang bisa menjadi panutan & pengiring menuju jalan yang akan lo tuju ataupun impian lo.
Nah, kalo pengennya main-main dan ga serius followlah akun-akun yang ga penting, yang akan terus menggiring lo ke dalam keterpurukan, rasa ga berguna di dunia, rasa galau yang sebenernya "Racun" untuk diri lo sendiri.


 Be wise ;)